InfoHarianPelican: Mencegah Resiko Tersengat Listrik Saat Bekerja

Batam, 2 Agustus 2024 – Tersengat listrik atau yang biasa di sebut kesetrum adalah peristiwa di mana terdapat aliran listrik yang mengalir pada tubuh kita.

Terkadang seringkali ada ancaman tak terlihat yang dapat mengancam keselamatan pekerja, salah satunya adalah bahaya tersengat listrik di tempat kerja. Risiko ini harus di minimalisir dengan serius untuk mencegah kecelakaan fatal. Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa di ambil untuk mencegah risiko tersengat listrik saat bekerja.

Apa itu Tersengat Tegangan Lsitrik?

Tersengat listrik adalah ketika kulit atau tubuh terkena aliran listrik. Ini biasanya terjadi ketika kulit atau tubuh bersentuhan dengan stop kontak, mesin atau alat beraliran listrik. 

Kondisi ini dapat mengakibatkan luka bakar, gangguan penglihatan, pendengaran, atau bicara, kejang, nyeri dan keram otot bahkan bisa menyebabkan kematian. 

Dampak yang Ditimbulkan Seseorang Ketika Tersingat Listrik?

Tersengat listrik dapat menimbulkan berbagai dampak serius, termasuk:

  1. Kehilangan kesadaran
    • Tersengat listrik dapat menyebabkan hilangnya kesadaran karena arus listrik yang melalui tubuh dapat mengganggu sistem saraf dan fungsi jantung. Tersengat listrik juga dapat memengaruhi irama jantung dengan mengganggu sinyal yang dikirimkan oleh sistem saraf ke otak.
  2. Cedera Fisik
    • Luka bakar, kerusakan jaringan, dan nyeri hebat di area yang terkena sengatan.
  3. Sindrom Kompartemen
    • Kondisi medis serius karena terkena sengatan listrik. Ini membuat tekanan dalam kompartemen otot meningkat dan membuat kerusakan pada jaringan hingga dapat kehilangan fungsi otot jika tidak segera di atasi.
  4. Komplikasi Kesehatan Jangka Panjang
    • Dapat mengakibatkan kerusakan organ dalam, masalah neurologis, hingga gangguan mental akibat trauma.

Langkah – Langkah Pencegahan Tersengat Listrik di Tempat Kerja?

Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa di ambil untuk mencegah risiko tersengat listrik saat bekerja:

  1. Pahami Bahaya dan Identifikasi Risiko
    • Sebelum memulai pekerjaan, penting untuk memahami potensi bahaya yang ada. Identifikasi area kerja yang berpotensi berbahaya, seperti tempat-tempat dengan kabel terbuka, peralatan yang rusak, atau instalasi listrik yang tidak terawat. Pengetahuan ini akan membantu Anda mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
  2.  Pelatihan K3
    • Memberikan pelatihan K3 secara berkala kepada seluruh pekerja untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan bahaya tersengat listrik serta cara menghindarinya.
  3. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang Sesuai
    • Menggunakan APD yang tepat sangat penting. Ini termasuk sarung tangan isolasi, sepatu keselamatan dengan sol isolasi, dan pelindung mata. Pastikan APD yang di gunakan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku dan dalam kondisi baik.
  4. Peralatan dan Instalasi yang Aman
    • Adalah kunci untuk mencegah kecelakaan. Jadi selalu periksa peralatan sebelum di gunakan pastikan tidak ada komponen yang rusak, dan menggunakan peralatan berkualitas sesuai dengan standar penggunaan dan spesifikasi yang telah di tentukan.

Pertolongan Pertama Orang yang Tersengat Listrik

Ada beberapa cara yang bisa di lakukan sebagai bentuk pertolongan pertama pada orang yang terkena sengatan listrik di antaranya:

  1. Matikan Sumber Listrik
    • Segera putuskan sumber listrik jika memungkinkan. Gunakan alat yang tidak menghantarkan listrik untuk menjauhkan korban dari sumber listrik.
  2. Jangan Langsung Sentuh Korban
    • Jika korban masih terhubung atau masih memegang sumber listrik yang menyebabkan dia tersengat, jangan sentuh langsung. Pindahkan objek penyebab terjadi setruman dengan bahan yang tidak menghantarkan listrik. “Bisa pakai kayu atau plastik,”
  3. Periksa Kondisi Korban
    • Tanyakan kepada korban apakah mereka bisa mendengar dan merespons Anda. Jika tidak, segera cari bantuan medis.
    • Jika korban tidak bernapas atau denyut jantungnya tidak teraba, segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP). Letakkan tangan Anda di tengah dada korban, tekan dengan kuat dan cepat (sekitar 100-120 kompresi per menit) hingga kedalaman sekitar 5 cm. Jika Anda terlatih, lakukan ventilasi mulut ke mulut setelah setiap 30 kompresi. Jangan berhenti RJP hingga bantuan medis datang.
  4. Cari Bantuan Medis Segera
    • Segera panggil layanan darurat atau bawa korban ke rumah sakit terdekat. Meskipun korban tampak stabil, efek dari sengatan listrik dapat menyebabkan kerusakan internal yang tidak langsung tampak.

Tersengat listrik merupakan ancaman serius bagi pekerja yang dapat menyebabkan cedera parah atau bahkan kematian. Mencegah sengatan listrik juga sangat penting. Selalu pastikan bahwa Anda dan orang di sekitar Anda mematuhi prosedur keselamatan yang tepat ketika bekerja dengan listrik. Pengetahuan dan persiapan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di lingkungan kerja atau rumah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh bantuan? Berbicara dengan kami
Scroll to Top